Minggu, 26 April 2009

Hari Ini

Seorang bijak pernah berkata, bahwa ada dua hari dalam hidup ini yang sama sekali tak perlu kamu khawatirkan.

Yang pertama; hari kemarin.
Kamu tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi.
Kamu tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan.
Kamu tak mungkin lagi menghapus kesalahan;
dan mengulangi kegembiraan yang kamu rasakan kemarin.
Biarkan hari kemarin lewat; lepaskan saja.

Yang kedua: hari esok.
Hingga mentari esok hari terbit, kamu tak tahu apa yang akan terjadi.
Kamu tak bisa melakukan apa-apa esok hari.
Kamu tak mungkin sedih atau ceria di esok hari.
Esok hari belum tiba; biarkan saja.

Yang tersisa kini hanyalah hari ini.
Pintu masa lalu telah tertutup;
pintu masa depan pun belum tiba.
Pusatkan saja diri kamu untuk hari ini.
Kamu dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini bila kamu mampu
memaafkan hari kemarin dan melepaskan ketakutan akan esok hari.

Hiduplah hari ini.
Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit.
Hiduplah apa adanya. Karena yang ada hanyalah hari ini; hari ini yang abadi.

Kata Bijak:
Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk pada anda. Ingatlah bahwa anda menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri anda sendiri.

Oleh: Oleh: Azallea Lesmana

Selasa, 14 April 2009

banyak caleg stres...

percaya atau tidak inilah yg terjadi di negeri kita tercinta ni,
banyak calon2 anggota legislatif yg tdk kuat menahan beban, mereka tdk siap menerima kekalahan.
di Jawa Tengah ada sedikinya 5 calon anggota legislatif yg dirawat di RSJ setempat, hal serupa jg terjadi di Kalimantan.
yg membuat hati ini sedikit miris adalah yg terjadi di Ciamis Jawa Barat, seorang caleg yg gagal mendapatkan suara nekad mengakhiri hidupnya dgn menggantung diri di sebuah gubuk di tengah sawah. hal ini disebabkan karena caleg trsbut merasa malu karena hanya mendapatkan 8 suara saja.
begitu pula yg terjadi di Indramayu, seorang caleg harus dirawat di rumah sakit sampai harus dirujuk ke rumah sakit besar di Bandung tapi setelah beberapa hari dirawat akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
pertanda apakah ini?
apakah ini bearti telah menurun nya kualitas manusia2 yg mencalonkan diri jadi anggota legislatif?
ataukah telah menurun nya kualitas putra2 bangsa negeri ini?
atau mungkin rakyat kita telah satu langkah lebih maju dr pemilu sebelumnya?
hal ini di buktikan dgn bnyaknya para caleg yg mengeluarkan uang untuk menyumpal para simpatisan nya berharap mereka mau memilih caleg trsbut tapi apa yg terjadi? setelah mereka terima paket hadiah pemberian dr para caleg tetap saja mereka tdk memilih caleg trsbut...
hmm..
akan seperti apakah negeri ini nantinya?
kita lihat saja nanti...

Kamis, 09 April 2009

pemilu lagi..






alhamdulillah..
hanya itu yg bsa w ucapkan,
akhirnya selesai jg acara pemungutan suara untuk pemilihan anggota dewan. dengan ini kami bsa memilih siapa yg kami anggap pantas untuk duduk di kursi parlemen sebagai wakil kami.
acara di mulai pada pagi hari pukul 7.00 dan dibuka dengan pengambilan sumpah para anggota KPPS. kebetulan w dsni sebagai saksi salah satu partai politik peserta pemilu 2009 ini. setelah pengambilan sumpah acara dilanjutkan dgn mempersiapkan smua berkas yg diperlukan untuk pemilih. setelah semuanya siap maka acara pemungutan suarapun dimulai dgn memanggil nama2 para pemilih tetap yg telah menyetorkan undangan ke meja panitia KPPS.
ada yg lucu dsni, pi nurut w ini adalah kelalaian panitia KPPS, dmna saat para pemilih ini menunggu untuk dipanggil mereka dipersilahkan duduk di barisan kursi yg telah tersedia tapi sepertinya lokasi kursi itu kurang cocok kerna dsna tempatnya panas bgt, sinar matahari langsung memanggang mereka dgn leluasa hingga akhirnya mereka satu persatu meninggalkan tempat tunggu trsbut dan memilih untuk menunggu di tempat yg lebih teduh. bnyak di antara mereka adalah org2 berumur lebih dr 50 tahun, ini membuat w sedikit merasa terganggu dgn pemandangan ini.. harusnya mereka bsa mendapatkan perlakuan yg lebih baik lg..
satu persatu mereka memberikan suaranya di bilik suara yg telah disiapkan panitia. tapi hampir semua org mengeluhkan kertas suara yg begitu lebar dan jumlah partai yg sangat bnyak (total 44 partai, 38 partai nasional dan 6 partai lokal). mereka bilang dulu pemilu ga sesulit ini kerna dulu cuma ada 3 partai saja..
waktu trus berjalan sampai akhirnya panitia memutuskan untuk menutup pemungutan suara dan manghitung hasil pemungutan suara.
tepat pukul 13.30 kami menghitung perolehan suara, dimulai dari pemilihan untuk DPRD kabupaten kota, DPD, DPR pusat dan DPR-RI.
penghitungan berlangsung sangat lama, kerna ada bnyak kesalahan dalam penghitungan suara, selain itu kami sebagai saksi jg sangat2 hati2 dalam menyaksikan dan memutuskan apakah suara itu sah atau tidak sah.
penghitungan suara selesai pada pukul 22.30, hmm.. rasanya lelah dan letih, apalagi partai yg w wakili ga memperhatikan kami sbg saksi, jadi makin berat beban yg w rasakan. kami harus melihat smua kertas suara yg di pilih oleh para pemilih.
ada 948 lembar surat suara yg harus kami perhatikan bnar2 samapi akhirnya kami putuskan apakah suara itu sah atau tdk sah.
akhirnya smua surat suara selesai di hitung dan di kumpulkan di balai desa untuk di setorkan ke KPPS pusat.

Sabtu, 04 April 2009

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...